Makalah Pengaruh Kompetensi Profesional Guru PKn Terhadap Motivasi Belajar Siswa



PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan dan pembentukan manusia melalui tuntunan dan petunjuk yang tepat di sepanjang kehidupan, melalui berbagai upaya yang langsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan kedua setelah keluarga merupakan pendidikan formal yang mempunyai peranan untuk mengembangkan kepribadian anak sesuai dengan kemampuan dan pengetahuannya untuk melaksanakan tugasnya kelak dalam masyarakat. Upaya ini berhasil jika guru mampu mendorongnya dan mengarahkan murid-muridnya belajar mengembangkan kreatifitas, pengetahuan dan keterampilan, termasuk guru PKn juga harus mampu membangkitkannya. Pendidikan kewarganegaraan yang dilakukan oleh guru PKn adalah ditujukan untuk menumbuhkan sikap kewarganegaraan generasi penerus bangsa. Tentunya kompetensi guru ini sangat mendukung untuk membentuk mental dan kepribadian siswa menjadi mental yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Untuk dapat melaksanakan tugas fungsinya sangat diperlukan guru Pkn yang mempunyai kompetensi pendidikan yang mampu membekali anak didiknya dengan pengetahuan tentang kewarganegaraan serta mampu membina kepribadian mereka menjadi pribadi yang berkarakter. Menjadi guru tidak mudah, karena setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi sebagai tenaga profesional. Seperti dalam dasar bidang kemampuan yang harus dimiliki seorang guru dalam PBM. Diantaranya kompetensi personal, kompetensi kepribadian, dan kompetensi profesional. 
Oleh karena itu tidak semua orang bisa menjadi guru, karena seorang guru dituntut dapat memenuhi persyaratan tertentu, serta memiliki kompetensi dasar di bidangnya. Kompetensi merupakan pemilikan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan tertentu (Rustyah, 1982). Kompetensi dimaknai pula sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir, dan bertindak. Kompetensi dapat pula dimaksudkan sebagai kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau latihan (Herry, 1998).
Menurut Finch dan Crunkilton dalam Mulyasa (2004: 38) bahwa yang dimaksud dengan kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, ketrampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal itu menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, ketrampilan sikap dan apresiasi yang harus dimiliki peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas - tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu.
Kompetensi menurut UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan: pasal 1 (10), “Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”.
Berkenaan dengan adanya guru yang profesioanal yang berkompeten, maka penting sekali penanaman dalam proses belajar. Motivasi belajar sangat diperlukan, sebab proses belajar orang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melaksanakan aktivitas belajar. Dalam A.M. Sardiman (2005:75) motivasi belajar dapat diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Demikian dalam belajar, prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki dorongan motivasi orang tua untuk berhasil lebih besar dalam diri siswa itu. Sebab ada kecenderungan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi mungkin akan gagal berprestasi karena kurang adanya motivasi dari orang tua. Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Motivasi yang lebih baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik, dengan kata lain bahwa dengan usaha yang tekun yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi yang baik.
Hal itu merupakan tanda, bahwa suatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya. Tingkah laku manusia merupakan kebutuhan penghargaan aktualisasi diri, mengetahui, mengerti akan kebutuhan nilai-nilai yang mampu memotivasi tingkah laku individu. Maka jelaslah bahwa salah satu masalah yang dihadapi para siswa / remaja selalu berusaha memecahkan masalah sehingga tidak lagi mengganggu pribadinya. Dalam memecahkan masalah sebenarnya ada banyak cara yang dipakai oleh siswa atau seseorang. Salah satnya dengan memberikan dorongan aktifitas belajar (motivasi belajar). Yang dimaksud dengan motivasi belajar menurut MC. Donal adalah perbahan tenaga atau energi di dalam usaha mencapai tujuan. 
Salah satu prinsip yang mendasari tingkah laku manusia ialah bahwa individu selal mengambil jalan terpendek menuju suatu tujuan. Orang dewasa mungkin berpandangan bahwa di dalam kelas para siswa harus menjadikan dirinya kepada penguasa kurikulum, akan tetapi para siswa tidak selalu melihaat tugas sekolah melainkan juga keluarga dan masyarakat sebagai perkembangan yang baik, misalnya kenaikan tingkat. Penghargaan pujian dan sebagainya untuk mendorong murid agar mau belajar.
Selain dari uraian diatas, bahwa dalam lingkungan pendidikan keluarga, sekolah maupun masyarakat dalam mencapai pembelajaran (motivasi belajar) diperlukan suatu kemampuan seorang guru memotivasi pembelajaran PKn, agar tujuan dilakukannya proses pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kompetensi Profesional Guru PKn Terhadap Motivasi Belajar Siswa.

B.     IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PKn di SMP Muhammadiyah 2 Kasihan, Bantul Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa.
3. Rendahnya kompetensi profesional guru PKn dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.


C.    BATASAN MASALAH

Untuk lebih fokusnya penelitian ini, maka perlu diberikan batasan masalah sebagai berikut :
1. Kompetensi profesional guru PKn dibatasi pada bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat menjadi warga negara yang baik serta memiliki karakter sebagai generasi penerus bangsa.
2. Motivasi belajar siswa dibatasi pada keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.

  1. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa ?
2. Sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa?

  1. TUJUAN PENELITIAN
Sebagaimana permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui adakah pengaruh kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa.
2. Sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa.

  1. MANFAAT PENELITIAN
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan mempunyai nilai baik bersifat teoritis maupun praktis.
1.      Manfaat Teoritis
Diharapkan setelah melalui tahap-tahap penelitian dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam hal penerapan teori-teori untuk menjawab permasalahan berkaitan dengan pengaruh kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PKn.
2.      Bagi guru
Diharapkan setelah melalui tahap-tahap penelitian ini dapat memberikan konstribusi pemikiran tentang pentingnya kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PKn.
3.      Bagi orang tua
Diharapkan setelah melalui tahap-tahap penelitian ini dapat mengetahui pentingnya kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PKn.
4.      Bagi lembaga pendidikan
Diharapkan setelah melalui tahap-tahap penelitian ini sebagai penambah informasi tentang pentingnya kompetensi profesional guru PKn terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PKn.

Mau DOWNLOAD filenya Klik Disini

0 Response to "Makalah Pengaruh Kompetensi Profesional Guru PKn Terhadap Motivasi Belajar Siswa"

Post a Comment

wdcfawqafwef