Makalah Aliran Kriminologi

  1. Pendahuluan
Ada beberapa aliran yang terdapat dalam kriminologi tau yang sering kita kenal dengan “schools” yang menunjuk kepada perkembangan pemikiran dasar dan konsep-konsep kejahatan dan pelakunya.
Secara skematis aliran krminologi dibagi menjadi:
-Aliran Klasik (Classical school)
-Aliran Positif (Positive school)
-Aliran Sosiologi (Sociological school)
-Social defence school
B. Pembahasan
  1. Aliran Klasik (Classical school)
Dipelopori oleh Cesare Beccaria dan Jeremy Bentham yang berkembang sekitar  abad 18. Secara sederhana inti ajaran klasik menyatakan bahwa manusia melakukan kejahatan karena kemauan dan kepentingannya sendiri. Kejahatan merupakan konsekuensi logis dari sifat alami manusia yang memiliki kehendak bebas.Ada beberapa pemikiran dalam aliran klasik
- Individu dilahirkan karena kehendak bebas untuk menentukan pilihannya sendiri
- Individu memiliki hak untuk hidup, kebebasan dan memiliki kekayaan dan pemerintah dibentuk                                                                                                           untuk melindungi hak-hak tersebut dan muncul sebagai hasil perjanjian sosial.
- Kejahatan merupakan pelanggaran terhadap pelanggaran terhadap perlanggaran sosial
- Hukuman adalah cara untuk memelihara perjanjian sosial.
- Setiap orang dianggap sama dimuka hukum.
  1. Aliran Positif (Positive school)
Aliran Positif menolak pendapat aliran klasik yang menyatakan, kejahatan adalah pilihan manusia dan konsekuensi logis dari sifat dasar manusia. Aliran positivis ini menyelidiki kejahatan dari faktor individu pelaku kejahatan yaitu kajahatan yang terjadi itu karena faktor individunya misalnya seorang individu itu mendapat tekanan untuk melakukan kejahatan atau seorang individu tersebut mengalami gangguan jiwa.

Aliran Positif memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang penyebab kejahatan. Aliran Positif diklasifikasikan menjadi:
•Biologi Positivis
Pendiri aliran ini adalah Cesare Lombrosso. Inti dari biologi positivis adalah, bahwa pelaku kejahatan memiliki perbedaan karakterisitik secara fisik dibandingkan manusia yang lain.

•Psikologi Positivis
Berbeda dengan biologi positivis, psikologi positivis menekankan, bahwa kejahatan terjadi karena perbedaan tingkat psikologis manusia.
Tokoh Aliran ini adalah Sigmund Freud

•Sosiologi Positivis
Menurut aliran ini kejahatn terjadi karena faktor lingkungannya, yaitu keadaan masyarakat disekitarnya yang mempengaruhi terjadinya kejahatan, seorang itu menjadi jahat atau tidak tergantung pada lingkungannya.


Perbandingan Aliran klasik dan aliran positif

a.       Aliran klasik tidak dapat menjelaskan mengapa seseorang melakukan kejahatan, sedangkan aliran positif sebaliknya yaitu lebih banyak mempersoalkan aturan yang seharusnya diberlakukan untuk memelihara ketertiban dan keamanan dalam masyarakat
b.      Aliran klasik cenderung untuk menempatkan pidana sebagai jalan keluar mengatasi pelanggaran-pelanggaran terhadap perjanjian sosial. Sedangkan aliran positif justru tidak menghendaki cara tersebut karena menurut aliran ini setiap pelanggaran itu harus ditanggapi sebagai suatu yang abnormal sehingga tanggung jawab atas pelanggaran tersebut bukan sepenuhnya salah si pelanggar tetapi kesalahan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian aliran positif mengatasi pelanggran bukan untuk membalas tetapi untuk mencegah terjadinya pelanggaran di kemudian hari.
c.       Konsep-konsep aliran klasik lebih relevan dengan perkembangan hukum pidana, sedangkan aliran positif relevan bagi perkembangan studi kejahatan(kriminologi).
d.      Aliran klasik menerima spenuhnya definisi kejahatan dari segi hukum, sedangkan aliran positif menolak dan menerima definisi kejahatan dari segi psikologis.

  1. Social defence school
            Aliran ini dipelopori oleh Judge Marc Ancel yang telah mengembangkan teori yang berlainan dengan aliran-aliran yang ada diatas. Aliran ini muncul karena teori aliran positif sudah ditinggalkan pakar-pakar kriminologi dan teori aliran klasik dianggap terlalu statis dan kaku dalam menganalisis kejahatan yang terjadi dalam masyarakat. Aliran Pertahanan sosial (Social defence school) timbul karena adanya revolusi di kalangan penganut aliran positif. Namun arti sosial defence berbeda dengan yang dumaksud oleh tokoh aliran positif yakni:
a.social defence tidak bersifat deterministik
b.social defence menolak tipologi yang bersifat kaku tentang penjahat dan menitik beratkan pada keunikan keperibadian manusia.
c.social defence meyakini sepenuhnya nilai-nilai moral
d.sosial defence menghargai sepenuhnya kewajiban-kewajiban terhadap penjahat, dan mencoba menciptakan keseimbangan antara masyarakat dan penjahat serta menolak mempergunakan pendekatan yang bersifat “security” sebagai suatu alat administratif.
e.sekalipun mempergunakan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan namun social defebce menolak dikuasai olehnya dan menggantikannya dengan sistem modern “politik kriminil”
C. Kesimpulan

Menurut saya yang membedakan aliran-aliran yang diatas adalah faktor yang menyebabkan timbulnya kejahatan, aliran klasik menyatakan bahwa kejahatan merupakan konsekuansi logis dari sifat alami manusia yang memiliki kehendak bebas sehingga menurut aliran ini penyebab timbulnya kejahatan adalah sifat alami manusia itu sendiri yang ingin melakukan kejahatan, menurut aliran Positif melihat kejahatan dari faktor individu pelaku kejahatan yaitu kajahatan yang terjadi itu karena faktor individunya sendiri bukan karena sifat alami yang dimilikinya, Menurut Aliran Sosiologi bahwa penyebab timbulnya kejahatn itu berasal dari faktor lingkungannya yang mempengaruhi seseorang itu untuk melakukan kejahatan, sedangkan menurut aliran social defence adalah penyebab kejahatan merupaka keperibadian individu itu sendiri yang mendorong untuk melakukan kejahatan,aliran ini merupakan terusan dari aliran positif.

Mau DOWNLOAD filenya Klik Disini

0 Response to "Makalah Aliran Kriminologi"

Post a Comment

wdcfawqafwef